Peringati Hari Ibu, IIKKU Unissula Gelar Lomba Merangkai Sayur
Ikatan Isteri Karyawan dan Karyawati Unissula (IIKKU) memperingati hari ibu nasional. Salah satu kegiatan adalah lomba merangkai sayuran sop. Dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 25 ribu. Lomba diikuti 17 tim peserta dari perwakilan fakultas dan unit di lingkungan Unissula. Berlaku sebagai juri Risa Wahyuningsih Dedi Rusdi, Sri Sulasmi Umi Azhar Combo, dan Rani Bambang Tri Bawono. Acara diselenggarakan di Aula Gedung FKG, Rabu (18/12/2024).
“Pertemuan kita hari ini special, karena kita mengadakan lomba merangkai sayur sekaligus untuk memperingati hari ibu nasional. Dan terimakasih atas antusiasme ibu-ibu IIKKU untuk memeriahkan lomba, dengan jumlah 17 tim,” ungkap Risa.
Wakil Dekan II FKG Unissula Dr drg Arlina Nurhapsari SpKG berharap acara ini semakin mempererat silaturahmi. “Terimakasih atas kehadirannya, semoga dengan acara IIKKU ini bisa mempererat hubungan sehingga dapat membawa keberkahan bagi kita semua,” ungkapnya sebagai perwakilan tuan rumah.
Berhasil meraih juara yaitu Fakultas Teknik (FT) sebagai Juara I, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) sebagai Juara II, dan Fakultas Farmasi sebagai Juara III. Adapun Fakultas Teknologi Industri (FTI) meraih juara Harapan I, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) juara Harapan II, serta Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) sebagai Juara Harapan III.
Prof Henny Guru Besar Baru Fakultas Teknik Unissula
Dosen Fakultas Teknik Unissula, Dr Ir Henny Pratiwi Adi ST MT menerima SK Guru besardari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jateng. SK diserahkan oleh Bhimo Widyo Andoko SH MH di kampus Unissula (16/12/2024).
Bhimo menyampaikan satu guru besar harus bisa membina dua dosen sampai empat dosen untuk menyusul menjadi guru besar selanjutnya. Selain itu, guru besar atau profesor diharapkan akan lebih banyak melakukan penelitian atau riset yang menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini penting untuk mensuport kampus berkelas internasional. ”Jadi kita minta komitmennya untuk mempertahankan mutu pendidikan di kampus,” jelasnya.
Sementara itu rektor Unissula Prof Gunarto juga mengucapkan terimakasih atas bimbingan LLDIKTI Wilayah VI Jateng pada Unissula. Selain itu, rektor menyampaikan apresiasi atas capaian dua guru besar di universitas yang dipimpinnya tersebut.
“Alhamdulillah semakin banyak dosen Unissula yang berhasil meraih gelar guru besar. Ini merupakan nikmat dan rahmat dari Allah SWT yang harus kita syukuri,” jelasnya.
Prof Henny Pratiwi yang juga merupakan kepala Lembaga Penelitian dan PengabdianMasyarakat merupakan guru besar atau profesor ke-4 di Fakultas Teknik Unissula (FT) dan profesor pertama perempuan di Fakultas Teknik Unissula.
”Jabatan profesor bukan akhir segalanya, namun berkomitmen untuk terus melakukan riset dan pengabdian masyarakat. Saya banyak melakukan riset, ada lebih 30 riset yang telah dilakukan. Riset yang saya lakukan adalah dengan topik tentang integrasi wilayah yang tergenang banjir dan rob. Ada banyak hal yang bisa dilakukan jika menghadapi rob dan banjir akibat perubahan iklim, yakni migrasi, proteksi, dan adaptasi. Untuk proteksi pada wilayah itu, bisa dilakukan dengan membuat sistem polder. Untuk riset internasional terkait itu, saya juga melakukannya dengan berkolaborasi dengan para peneliti dari Rotterdam University Aplied Science Belanda, Hanze University Belanda, dan Gdanska University Polandia,” jelasnya.
Rencananya Prof Henny Pratiwi Adi akan dikukuhkan sebagai guru besar baru Fakultas Teknik Unissula dalam rapat senat terbuka pada 9 Januari 2025 mendatang.
Perkuat Kolaborasi Riset Internasional Dua Dosen Unissula Raih Gelar Profesor
Dua dosen Unissula berhasil meraih gelar guru besar. Mereka adalah Dr Luluk MuhimatulIfada SE MSi Ak CA dari Fakultas Ekonomi dan Dr Ir Henny Pratiwi Adi ST MT dari Fakultas Teknik.
Luluk Muhimatul Ifada merupakan profesor dengan kepakaran bidang akuntansi lingkungan sebagaimana yang tertuang dalam SK yang ditandatangani Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi nomor 136975/M/7/2024.
Sementara itu Henny Pratiwi Adi merupakan profesor bidang manajemen konstruksi sebagaimana tertuang dalam SK yang juga ditandatangani Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi nomor No137625/M/07/2024.
Rektor Unissula Prof Dr Gunarto SH MH menyampaikan apresiasi atas capaian dua guru besar di universitas yang dipimpinnya tersebut. “Alhamdulillah semakin banyak dosen Unissula yang berhasil meraih gelar guru besar. Ini merupakan nikmat dan rahmat dari Allah SWT yang harus kita syukuri. Capaian ini juga akan semakin meningkatkan atmosphere akademik di Unissula serta meningkatkan daya saing Unissula di level nasional dan internasional, serta memperkuat program program internasionalisasi di level fakultas dan universitas,” ungkapnya.
Dua profesor baru Unissula tersebut memiliki rekam jejak melaksanakan tri darma perguruantinggi yang impresif khususnya di bidang penelitian dengan banyak berkolaborasi denganpara peneliti internasional dari Belanda, Inggris, Polandia dan Malaysia. Kolaborasi riset internasional tersebut memiliki dampak luar biasa pada publikasi internasional terindeks Scopus.
Kolaborasi riset internasional yang dibangun Henny Pratiwi Adi dengan para peneliti dari Rotterdam University Aplied Science Belanda, Hanze University Belanda, dan GdanskaUniversity Polandia telah menghasilkan berbagai karya yang mencerahkan.
Hingga kini dosen kelahiran Semarang 6 Agustus 1975 tersebut berhasil menerbitkan 33 kali penelitiannya di jurnal terindek Scopus, menerbitkan 31 kali penelitiannya di jurnal Sinta dan 28 kali di prosiding seminar nasional. Ide ide penelitiannya banyak diapresiasi hingga dipercaya mendapatkan 33 kali hibah penelitian dari Dikti. Ia juga mendapat impak baik dari hibah Erasmus+ yang memperkuat program internasionalisasi Fakultas Teknik Unissula melalui kolaborasi riset, pertukaran dosen dan juga pertukaran mahasiswa ke Belanda.
“Para peneliti internasional seperti dari Belanda dan Polandia sangat welcome mereka justru sangat tertarik berkolaborasi dengan para dosen di Indonesia. Karena di negara kita ada banyak fenomena yang bisa menjadi bahan penelitian yang menarik untuk dipublikasikan di jurnal jurnal internasional terindeks Scopus,” ungkap Henny Pratiwi Adi, (11/12/2024)
Demikian pula kolaborasi riset yang dilakukan oleh Luluk Muhimatul Ifada dengan para peneliti dari University of Essex Inggris, peneliti dari Universiti Kebangsaan Malaysia dan UiTM Mara telah menghasilkan berbagai publikasi jurnal internasional terindeks Scopus. Ia mengungkapkan “Para peneliti senior seperti dari Inggris dan Malaysia sangat care, mereka terbuka berbagi ilmu dan pengalaman serta menjadi mentor berbagi peneliti muda dari berbagai negara,” ungkapnya.
Luluk Muhimatul Ifada juga tercatat pernah mengikuti pertukaran dosen pada the Asia Summer Program (ASP) 2018 di Dongseo University, Busan, Korea pada July 9-27 tahun 2018. ASP diselenggarakan oleh Asian University Presidents Forum (AUPF) dengan menawarkan 52 program studi. Melibatkan lebih dari 400 dosen dan mahasiswa dari 42 universitas di 12 negara.
Buka Puasa Bersama Dan Santunan Anak Yatim Piatu
Yang Diselenggarakan oleh DAI – Fakultas Teknik Unissula Semarang